Rabu, 22 Agustus 2018

Perjalanan Kirab Obor Asian Games 2018




Perjalanan Kirab Obor Asian Games 2018 Sepanjang 18.000 KM Dimulai Dari Yogyakarta

Yogyakarta, 16 Juli 2017 – Prosesi penyalaan api obor atau torch relay Asian Games 2018 dimulai dari pengambilan Api Abadi di Major Dhyan Chand National Stadium, India (15/7) dan Api Abadi tersebut telah diserahkan kepada atlet legendaris Indonesia, Susi Susanti sebagai pembawa obor utama Asian Games 2018 untuk dibawa ke Yogyakarta.
Setelah diinapkan sehari di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta, Api Abadi tersebut kemudian akan dipertemukan dengan Api Abadi yang diambil dari Mrapen, Jawa Tengah pada acara konser pelepasan resmi Asian Games Torch Relay di Candi Prambanan malam ini (18/7).
Pagi ini, pengambilan Api Abadi Mrapen telah dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Api Abadi Mrapen yang merupakan fenomena geologi sumber api yang keluar dari perut bumi dan tidak pernah padam meski diguyur hujan tersebut, mala mini akan dipertemukan dengan Api Abadi dari India melalui satu seremoni penyalaan kirab obor atau torch relay Asian Games 2018 di Candi Prambanan, Jawa Tengah.
Seremoni yang berupa konser musik pelepasan resmi Asian Games Torch Relay akan dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla. Kemeriahan Konser Kirab Obor ini akan didukung dengan kehadiran 45 perwakilan negara peserta Asian Games 2018 serta para atlet dan artis ternama Indonesia. Konser ini menandai Candi Prambanan sebagai titik Nol awal perjalanan Api Obor Asian Games sebelum dibawa oleh para pelari kirab obor melewati 18 Propinsi, 54 kota, dan 64 titik dalam 35 hari sejauh 18,000 kilometer. Kirab obor selama satu bulan penuh tersebut akan melibatkan ribuan masyarakat setempat.
Dimulai dengan dibawa mengelilingi kota Yogyakarta, Kirab obor akan berlanjut menuju kota Surakarta atau lebih dikenal dengan nama Solo. Rencananya obor akan diterima di Stadion Sriwedari Solo pada siang hari tanggal 19 Juli 2018. Dalam kegiatan Kirab Obor di Solo ini akan diramaikan dengan kehadiran artis Dian Sastrowardoyo dan mantan atlet badminton Sigit Budiarto.
Kirab obor akan melintasi tempat-tempat yang menjadi destinasi wisata Indonesia. Oleh karena itu, Panitia Pelaksana Asian Games 2018 percaya bahwa kirab obor ini dapat membantu promosi pariwisata Indonesia dan mendatangkan wisatawan mancanegara maupun domestik. Sebagai upaya memeriahkan kirab obor, pada setiap kali obor sampai di tujuan, akan terdapat sambutan atau perayaan yang telah dipersiapkan oleh masing-masing daerah.

Kenapa Saya Memilih SMAN 68 Jakarta


Kenapa Saya Memilih Sman 68 Jakarta Pusat?

Karena  saya ingin sekali masuk ke SMAN 68 jakarta dan bukan hanya itu tujan saya.saya juga ingin mendapatkan undangan PTN yg ternama,karena enam delapan mempunyai jalur undangan terbanyak dari ui. Karena itu saya merasa tertantang untuk mendapatkannya.
Pada awalnya saya ragu antara memilih SMAN 68 atau SMAN 77 sebagai sekolah selanjutnya, setelah saya pikir panjang  akhirnya saya memilih SMA 68 sebagai sekolah selanjutnya. Jika saya masuk di sini saya akan mendapat peluang besar untuk mendapatkan jalur undangan. Dengan Na rata rata UNBK 35,3  akhirnya saya bisa masuk ke SMA 68 melalui jalur lokal.